Batuk merupakan refleks yang terangsang oleh iritasi paru-paru atau saluran
pernapasan. Bila terdapat benda asing selain udara yang masuk atau merangsang
saluran pernapasan, otomatis akan batuk untuk mengeluarkan atau
menghilangkan benda tersebut. Batuk biasanya merupakan gejala infeksi saluran
pernapasan atas (misalnya batuk-pilek, flu) dimana sekresi hidung dan dahak
merangsang saluran pernapasan. Batuk juga merupakan cara untuk menjaga
jalan pernapasan tetap bersih. Ada dua jenis batuk yaitu batuk berdahak dan
batuk kering. Batuk berdahak adalah batuk yang disertai dengan keluarnya dahak
dari batang tenggorokan. Batuk kering adalah batuk yang tidak disertai keluarnya
dahak.
3.1. Gejala-gejala
- Pengeluaran udara dari saluran pernapasan secara kuat, yang mungkin
disertai dengan pengeluaran dahak
- Tenggorokan sakit dan gatal
3.2. Penyebab
Batuk dapat disebabkan oleh beberapa hal antara lain :
a. Infeksi
Produksi dahak yang sangat banyak karena infeksi saluran pernapasan.
Misal flu, bronkhitis, dan penyakit yang cukup serius meskipun agak
jarang yaitu pneumonia, TBC dan kanker paru-paru.
b. Alergi
- Masuknya benda asing secara tidak sengaja ke dalam saluran
pernapasan .
Misal : debu, asap, cairan dan makanan
- Mengalirnya cairan hidung ke arah tenggorokan dan masuk ke saluran
pernapasan
Misal : rinitis alergika, batuk pilek
- Penyempitan saluran pernapasan misal pada asma
3.3. Hal Yang Dapat Dilakukan
1. Minum banyak cairan (air atau sari buah) akan menolong membersihkan
tenggorokan, jangan minum soda atau kopi.
2. Hentikan kebiasaan merokok
3. Hindari makanan yang merangsang tenggorokan (makanan dingin atau
berminyak) dan udara malam.
4. Madu dan tablet hisap pelega tenggorokan dapat menolong meringankan
iritasi tenggorokan dan dapat membantu mencegah batuk kalau
tenggorokan anda kering atau pedih.
5. Hirup uap air panas (dari semangkuk air panas) untuk mencairkan sekresi
hidung yang kental supaya mudah dikeluarkan. Dapat juga ditambahkan
sesendok teh balsam/minyak atsiri untuk membuka sumbatan saluran
pernapasan.
6. Minum obat batuk yang sesuai
7. Bila batuk lebih dari 3 hari belum sembuh segera ke dokter
8. Pada bayi dan balita bila batuk disertai napas cepat atau sesak harus
segera dibawa ke dokter atau pelayanan kesehatan.
3.4. Obat Yang Dapat Digunakan
Obat batuk dibagi menjadi 2 yaitu ekspektoran (pengencer dahak) dan
antitusif (penekan batuk)
A. Obat Batuk Berdahak (Ekspektoran)
1. Gliseril Guaiakolat
a. Kegunaan obat
Mengencerkan lendir saluran napas
b. Hal yang harus diperhatikan :
Hati-hati atau minta saran dokter untuk penggunaan bagi anak di
bawah 2 tahun dan ibu hamil.
c. Aturan pemakaian
• Dewasa : 1-2 tablet (100 -200 mg), setiap 6 jam atau 8 jam sekali
• Anak : 2-6 tahun : ½ tablet (50 mg) setiap 8 jam
6-12 tahun : ½ - 1 tablet (50-100 mg)
setiap 8 jam
2. Bromheksin
a. Kegunaan obat
Mengencerkan lendir saluran napas.
b. Hal yang harus diperhatikan
Konsultasikan ke dokter atau Apoteker untuk penderita tukak lambung dan
wanita hamil 3 bulan pertama.
c. Efek samping
Rasa mual, diare dan perut kembung ringan
d. Aturan pemakaian
Dewasa : 1 tablet (8 mg) diminum 3 x sehari (setiap 8 jam)
Anak : Di atas 10 tahun: 1 tablet (8 mg) diminum 3 kali sehari (setiap 8
jam)
5-10 tahun : 1/2 tablet (4 mg) diminum 2 kali sehari (setiap 8 jam)
3. Kombinasi Bromheksin dengan Gliseril Guaiakolat
a. Kegunaan obat
Mengencerkan lendir saluran napas
b. Hal yang harus diperhatikan :
• Konsultasikan ke dokter atau Apoteker bagi anak di bawah 2 tahun.
• Konsultasikan ke dokter atau Apoteker bagi penderita tukak lambung.
• Konsultasikan ke dokter atau Apoteker bagi ibu hamil.
c. Efek samping
• Rasa mual, diare, kembung ringan.
4. Obat Batuk Hitam (OBH)
Dosis :
Dewasa : 1 sendok makan (15 ml) 4 x sehari (setiap 6 jam)
Anak : 1 sendok teh (5 ml) 4 x sehari (setiap 6 jam)
B. Obat Penekan Batuk (Antitusif)
1. Dekstrometorfan HBr (DMP HBr)
a. Kegunaan obat
Penekan batuk cukup kuat kecuali untuk batuk akut yang berat
b. Hal yang harus diperhatikan
• Hati-hati atau minta saran dokter untuk penderita hepatitis
• Jangan minum obat ini bersamaan obat penekan susunan syaraf pusat
• Tidak digunakan untuk menghambat keluarnya dahak
c. Efek samping
• Efek samping jarang terjadi. Efek samping yang dialami ringan seperti
mual dan pusing
• Dosis terlalu besar dapat menimbulkan depresi pernapasan
d. Aturan pemakaian
• Dewasa : 10-20 mg setiap 8 jam
• Anak : 5-10 mg setiap 8 jam
• Bayi : 2,5-5 mg setiap 8 jam
2. Difenhidramin HCl
a. Kegunaan obat
Penekan batuk dan mempunyai efek antihistamin (antialergi)
b. Hal yang harus diperhatikan
- Karena menyebabkan kantuk, jangan mengoperasikan mesin selama
meminum obat ini
- Konsultasikan ke dokter atau Apoteker untuk penderita asma, ibu
hamil, ibu menyusui dan bayi/anak.
c. Efek Samping
Pengaruh pada kardiovaskular dan SSP seperti sedasi, sakit kepala,
gangguan psikomotor, gangguan darah, gangguan saluran cerna, reaksi
alergi, efek antimuskarinik seperti retensi urin, mulut kering, pandangan
kabur dan gangguan saluran cerna, palpitasi dan aritmia, hipotensi, reaksi
hipersensitivitas, ruam kulit, reaksi fotosensitivitas, efek ekstrapiramidal,
bingung, depresi, gangguan tidur, tremor, konvulsi, berkeringat dingin,
mialgia, paraestesia, kelainan darah, disfungsi hepar, dan rambut rontok.
d. Aturan Pemakaian
• Dewasa : 1-2 kapsul (25-50 mg) setiap 8 jam
• Anak : ½ tablet (12,5 mg) setiap 6-8 jam
Nih Link UntaiAbLe Yang Laen
Rabu, 09 November 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar